Pondasi tiang pancang merupakan salah satu pondasi dalam yaitu pondasi yang digunakan apabila posisi tanah keras jauh dari permukaan tanah sehingga memerlukan struktur bawah yang dapat menyalurkan beban-beban yang yang terjadi pada kontruksi atas. Pondasi Tiang Pancang ini digunakan pada bangunan-bangunan tingkat tinggi dengan kondisi tanah yang tidak stabil.
Pondasi tiang pancang banyak diproduksi dengan ukuran dimensi dan panjang yang beragam. Ada yang berdiameter 30 cm , 40 cm, 60 cm bahkan ada yang berdiameter 1 m. Sedangkan panjangnya berbagai macam ragam ada yang panjang 6 m, 10 m, 11 m, dan 12 m. Pondasi tiang pancang tidak selamanya berbentuk bulat tetapi ada juga yang berbentuk persegi dengan ukuran 30 cm x 30 cm. Penggunaan dimensi dan panjang tergantung kebutuhan konstruksinya. Sedangkan untuk mutu beton pancang berbagai macam dan biasanya menggunakan mutu beton K-400.
Untuk pemancangan pondasi tiang pancang ini dapat menggunakan Diesel Hammer dan HSDP (Hidrolic Static Driver Pile). Untuk penggunaan alat Diesel Hammer yaitu menggunakan pukulan agar pancang dapat tertanam hingga menemukan tanah keras. Untuk menentukan tiang pancang telah mencapai tanah keras pada alat ini menggunakan sistem kalendring, yaitu dengan menggunakan kertas milimeter secara manual dengan mengukur penurunan yang terjadi pada 10 pukulan terakhir, jika pada pengukuran nilai penurunan < 1 cm maka pemancangan dapat dihentikan apabila penurunan masih > 1 cm maka pemancangan akan terus dilanjutkan. Sedangkan untuk penggunaan alat HSDP tiang pancang di posisikan pada alat dan dilakukan penekankan dengan Hidrolic secara perlahan. Untuk mengetahui tiang pancang telah sampai pada tanah keras dapat di lihat pada pembacaan dial tekanan. Apabila tekanan telah sesuai dengan yang direncanakan misalnya 20 MPa maka pemancangan dapat dihentikan dan pindah ke titik selanjutnya, tetapi apabila tekanan belum mencapai yang disyaratkan perencanaan maka pemancangan akan terus di lakukan.
Berikut beberapa dokumentasi berkaitan dengan Pondasi Tiang Pncang dan Pemancangan dengan menggunakan alat HSDP
Distribusi Pendatangan Tiang Pncang
Alat HSDP
Penyambungan Tiang Pancang
Pemancangan
Stok Pile Tiang Pncang
Demikian penjelasan secara singkat tentang tiang pancang, semoga dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar